Tampilkan postingan dengan label minuman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label minuman. Tampilkan semua postingan

Selasa, 18 September 2018

8 Jenis Kopi Nusantara

Jenis-Jenis Kopi Nusantara jumlahnya sangat banyak akan tetapi hanya sedikit yang digemari oleh para pecinta kopi.
Bicara tentang kekayaan dan anugrah indonesia seakan tidak ada habisnya.
Mari langsung kita bahas saja:


1.Kopi Gayo
Buah Kopi Gayo, Aceh Tengah | Sumber : Baranewsaceh.co
Kopi gayo merupakan jenis kopi Arabika yang sudah terkenal di berbagai belahan dunia. Kopi ini di produksi di daerah aceh tengah tepatnya di dataran tinggi gayo.
Di daratan tinggi gayo inilah pusat perkebunan dan produksi kopi terbaik di dunia di hasilkan. Menurut kajian internasional, kopi arabika gayo mempunyai rasa paling khas dan Disukai dibandingkan kopi arabika yang di tanam di tempat lain.
Seorang Bule Sedang Mencicipi Seduhan Kopi Gayo| Sumber : Gayolandcoffee.com
Kopi gayo mempunyai cita rasa yang tinggi yaitu dengan aroma yang nikmat serta khas, tingkat keasaman yang lebih rendah dan memiliki kepahitan yang kuat.
Dengan berbagai kenikmatan dan aroma yang khas oleh kopi arabika gayo, dunia internasioal menganugrahi Fair Trade Certified™ sebagai bentuk apresiasi untuk kopi arabika gayo sebagai kopi terbaik didunia.
Kopi arabika gayo sekarang sudah di ekspor ke berbagai negara seperti Kawasan asia, Amerika dan Eropa.Sebagai salah satu komoditi yang menjajikan sebagai salah satu pemasukan negara.
Nah, sebagai warga indonesia yang baik tentu menjadi keharusan untuk mensupport para petani kopi ini agar terus menhasilkan biji-biji kopi Terbaik dunia.


2.Kopi Toraja
Biji Kopi Toraja | Sumber : Wego.co.id
kopi toraja dihasilkan dari daerah Sulawesi Selatan di pegunungan toraja.
Pegunungan toraja memang sangat istimewa tanah tumbuh subur, Buktinya dua jenis kopi terbaik dunia bisa dihasilkan sekaligus yaitu Kopi Arabika Toraja Dan Kopi Arabika Robusta.
Perbedaan 2 jenis kopi toraja ini terdapat pada kafein yang di hasilkan pada setiap jenis kopi toraja. Kopi ini sama-sama mempunyai tingkat keasaman yang tinggi.

Biji Kopi Toraja | Sumber : Webshopapp.com
Cita rasanya yang memiliki unsur tanah, unik serta khas menjadi ciri utama kopi toraja ini. Kamu akan terkejut saat pertama kali mencobanya.
Lidahmu akan merasakan rasa pahit yang menghilang sesaat yang tidak menyisakan bekas rasa pahit di lidah.
Rasa inilah yang digemari para penikmat kopi nusantara dan mancanegara.


3. kopi kintamani

Kopi Kintamani | Sumber : Kopitravel.blogspot.co.id
Kopi Kintamani – Selain pesona wisata yang sangat terkenal di dunia. Bali juga mempunyai permata yang tersembunyi yaitu penghasil kopi terbaik di dunia.
Di daerah kintamani Bali mempunyai kopi yang memiliki ciri khas yang beda dari yang lain.Kopi disini bercita rasa bercampur dengan rasa buah yang tidak dimiliki oleh daerah lain.Bercita rasa keasaman bercampur dengan rasa segar cita rasa yang unik.
Biji Kopi Kintamani | Sumber : Bekalkopi.com
Hal itu di sebabkan oleh sistem penanaman biji kopi yang bercampur dengan beraneka ragam sayuran atau yang biasa disebut dengan sistem tumpang Sari.
Kalo kamu suka dengan aroma kopi yang segar dan asam.Kamu bisa mencoba kopi kintamani ini sebagai alternatif yang pas untuk enemani harimu.

4. Kopi Flores


Sumber : Zakymubarok.blogspot.co.id
Banyak kita ketahui bahwa flores memiliki keindahannya yang menawan untuk mengunjunginya. Selain memiliki keindahan alamnya, flores juga memiliki kopi khas flores yang terdapat pada dataran ngada di Nusa Tenggara Timur.
Daerah flores ini juga menyumbang akan kopi terbaik nusantara yang di kenal dunia.Kopi di flores tumbuh subur karena adanya abu vulkanik dari gunung berapi.
Biji Buah Kopi Flores Bajawa | Sumber : Indobarista.com
Jenis kopi arabica merupakan jenis kopi flores. Beraroma buah dan ada tambahan tembakau setelah meminumnya.
Kamu akan terkesan setelah meminum kopi ini.


5.Kopi Jawa



Kopi Jawa | Sumber : Kopijawa.net
Kopi jawa mulai di kenal dunia sejak abad ke 17. Saat itu belanda memulai menanam biji kopi jawa di tanah jawa dan menjadikannya produsen penghasil kopi terbesar di dunia saat itu.
Walaupun Jenis-Jenis Kopi sudah banyak tetapi kopi jawa masih menjadi pilihan utama buat para petinggi Belanda.
Kopi Jawa | Sumber : Kopijawa.net
Dari sekian banyak kopi yang ada di nusantara jujur saya jatuh cinta pada kopi ini.Kopi ini beraroma tipis rempah-rempah. Melalui proses giling basah yang membuatnya sangat berbeda dan menarik untuk dicicipi.
Di pegunungan ijen banyuwangi jawa timur inilah kopi jawa arabika Berkualitas dunia di hasilkan sempurna untuk pecinta kopi sejati.


6.Kopi Lanang


Biji Kopi Lanang Dalam Kemasan | Sumber : Kopilanangmalangsari.blogspot.com
Terciptanya kata kopi lanang yaitu karena pada biji kopi lanang ini berbentuk bulat, tunggal serta tidak adanya belahan tengah seperti pada biji kopi pada umumnya.
Kata “lanang” merupakan istilah bahasa jawa untuk menandakan bahwa itu “laki-laki.”Dan memang betul bahwa kopi ini salah satu manfaatnya dalah menambah vitalitas pria.Tak heran jika kopi ini harganya lebih mahal dari kopi lainnya.

Aneka Jenis jenis Kopi | Sumber : Hellosehat.com
Kopi jenis ini bisa menghasilkan kopi lanang robusta dan kopi lanang arabika.Kopi ini sangat populer di jaman pemerintahan Belanda.Kamu wajib mencicipi kopi lanang ini untuk mencoba khasiatnya.


7. Kopi Luwak


Sajian Kopi Luwak | Sumber : Detik.com
Ketika kita membahas tentang kopi di nusantara belum lengkap rasanya kalo belum kenal kopi yang satu ini.
Kopi ini menjadi incaran para pecinta kopi di seluruh dunia. Produksi yang sangat terbatas menjadikan kopi ini langka dan sangat mahal untuk mencicipi secangkir kopi luwak ini.
Kopi luwak dihasilkan dari proses yang unik.
Kopi Luwak Asli | Sumber : Wonderhowto.com
Sejarahnya terciptanya kopi luwak ini yaitu pada Zaman belanda para petani tidak di perbolehkan mencicipi kopi yang telah di tanamnya.
Luwak Bersama Biji Kopi Pilihan | Sumber : Qraved.com
Suatu ketika para petani melihat luwak atau musang ini memakan biji kopi.Ternyata luwak ini tidak bisa mencerna biji kopi yang di makannya.
Dilihat dari hasil kotorannya yang masih menyisakan biji kopi yang di tanamnya.Para petani yang mempunyai penasaran tinggi ingin merasakan kopi .
Merebus biji kopi tersebut dan ternyata menghasilkan sajian kopi yang bercita rasa tinggi hingga saat ini.
Kopi luwak menjadi kopi terbaik dan termahal di dunia saat ini dan tentunya asli produk indonesia.

8. Kopi Wamena

Kopi Wamena tumbuh subur di pegunungan wamena dan menjadi salah satu penghasil kopi indonesia.
Mempunyai aroma yang ringan dan mempunyai ciri khas harum di setiap biji kopinya adalah karakter kopi wamena.
Para petani di wamena masih menggunakan bahan-bahan organic untuk tanaman biji kopi mereka.
Jadi akan terasa kopi yang original, ringan tampa ampas, harum dan tidak meninggalkan rasa asam di lidah.
Jenis-Jenis Kopi wamena masih tergolong susah dalam mendistribusikannya.







Dikutip dari : www.halloyahya.com

Kamis, 26 Juli 2018

Ciu Bekonang solo , minuman lambang perlawanan di era kolonial

 
Indonesia memang negara yang sangat kaya budaya dan tradisi. Dari pakaian, rumah adat, upacara tradisional, sampai ke urusan makan dan minum. Banyak daerah di Indonesia yang mempunyai minuman tradisional dengan ciri khas masing-masing yang sangat lekat dengan budaya setempat, baik itu yang mangandung alkohol maupun non alkohol. Dan salah satu yang cukup dikenal oleh masyarakat luas adalah minuman beralkohol jenis ciu dari Bekonang, sebuah dusun yang terletak di sebelah timur laut Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Ciu berbeda dengan arak, walaupun mempunyai cara fermentasi yang hampir sama. Ciu berbahan dasar tetes tebu, sedangkan arak berasal dari beragam sari buah yang difermentasikan. Sebuah minuman tradisional khas Solo dan sekitarnya .

Orang Solo sering menyebut minuman tradisional itu dengan sebutan Ciu. Karena “pabrik-pabrik” nya banyak ditemui di kawasan Bekonang – Sukoharjo (sebuah daerah kawasan pinggiran Solo) tak sedikit yang menyebutnya dengan sebutan Ciu Bekonang.
Gimana caranya bikin Ciu, sejujurnya aku tidak mengetahuinya. Namun, setelah saya coba googling kesana kemari, saya peroleh sedikit referensi singkat tentang proses membuat minuman Ciu ini. Simpel-nya, cairan berisi campuran gula kelapa, tape singkong, dan lalu dilarutkan dan dicampur ke dalam sebuah panci yang dibakar di atas perapian. Setelah itu, panci ditutup. Kemudian tutup panci tersebut dihubungkan dengan pipa bambu, lantas disalurkan melewati air dingin. Selanjutnya di ujung pipa ditempatkan gelas kaca besar berukuran 2-3 liter untuk menampung air hasil sulingannya. Demikian sedikit referensi tentang proses pembuatan minuman Ciu.
Referensi pihak ketiga
Ciu Bekonang bukanlah sebuah jualan satu arah. Dari sekian banyak industri ciu rumahan yang ada di sana, beberapa memang menjualnya kepada industri yang lebih besar, tapi ada juga yang menjualnya secara eceran kepada para pelanggan. Sejarah munculnya industri ciu Bekonang ini tidak lepas dari budaya mabuk dalam kehidupan masyarakat Jawa, terutama Surakarta. 
Aktivitas pesta miras ternyata sudah lama berkembang di pribumi Nusantara. Dalam sebuah naskah kuno Negarakertagama yang ditulis pada zaman keemasan Majapahit, diketahui bahwa minuman keras pada masa itu selalu menjadi bagian dari perjamuan agung di kraton-kraton. Marbangun Hardjowirogo dalam buku yang berjudul Manusia Jawa (1984) memberi keterangan singkat bahwa Solo di tahun 1920-an sudah bisa menghasilkan jenewer yang merupakan penjawaan dari kata Belanda, jenever, di sebuah daerah di seberang selatan Bengawan Solo, yaitu Bekonang. 


Baca juga : Soto trisakti solo, kuliner yang melegenda dari generasi ke generasi


Kemunculan ciu Bekonang berkaitan erat dengan berdirinya pabrik gula Tasikmadu di Karanganyar yang kala itu merupakan aset penting Pura Mangkunegaran, Solo. Dari pemrosesan tetes tebu yang sedemikian rupa, terciptalah air memabukkan khas Bekonang yang disebut ciu. Saat itu, pembuatan ciu dikerjakan secara sembunyi-sembunyi walau kadar alkoholnya masih rendah. Awalnya, alkohol diproduksi untuk minuman keras dan mabuk-mabukan. Ini akibat pengaruh hegemoni kraton yang kerap mempunyai gelaran acara pesta panen raya maupun penyambutan tamu kerajaan dengan mengadakan pesta dan tarian tradisional seperti tayub. Diriwayatkan oleh Triknopranoto dalam Sejarah Kutha Sala, bahwa tempo dulu setiap ada acara tayuban, kerap terjadi tawuran, sebab mereka yang berjoget sering lepas kontrol karena kelebihan menenggak ciu. Sehingga wajar apabila muncul konotasi buruk mengenai kehidupan kraton dan priyayi di mata Belanda kala itu. 

Desa Bekonang sempat pula menjadi sasaran operasi Belanda. Razia yang digelar lima tahunan (1920–1925) melibatkan pamong setempat sebagai mata-mata. Saking semangatnya mengintai sasaran, para mata-mata ini sering tidak akurat dalam memberikan informasi dengan melaporkan pembuat tape singkong sebagai “produsen arak gelap”. Seiring bertambahnya waktu, ciu Bekonang pun kian populer karena sudah mempunyai pasar serta pelanggan yang tetap. 

Di era kini, bila Anda menyusuri Jalan Ciu, sebuah jalan di daerah Bekonang, Anda akan banyak menjumpai warung-warung yang menghidangkan ciu dengan aneka rasa. Misalnya ada istilah Cisprite, yaitu campuran ciu dengan minuman ringan merek Sprite dengan perbandingan 1:1. Selain itu, ada juga Cikola sebagai campuran ciu dan Coca-Cola, Ciut (ciu dengan Nutrisari), Cias (ciu dengan wedang asam), Ciu 3 Dimensi (campuran ciu, bir dan minuman Kratingdaeng), Ciu 4 Dimensi (ciu, bir, Kratingdaeng, dan Sprite), serta Kidungan (ciu dengan campuran air rendaman tanduk kijang). Jenis terakhir inilah yang diyakini sebagai obat kuat.

pada tahun 1945 perajin industri rumah tangga ciu Bekonang hanya berjumlah 20-an orang dan hasil produksinya kurang lebih hanya 10 liter per hari. Antara tahun 1961-1964, industri alkohol sudah mulai ada kemajuan, yaitu ada peningkatan kadar alkohol dari 27% menjadi 37% dengan peralatan yang juga masih sangat sederhana. Kini, alkohol telah dipasarkan mencapai hampir ke seluruh wilayah Karesidenan Surakarta, Surabaya, Kediri, dan lain-lain. Dampaknya, taraf hidup masyarakat Bekonang pun meningkat karena dapat bermobilisasi secara horizontal maupun vertikal.

Minuman asal Bekonang Sukoharjo ini rupa-rupanya dijual cukup murah. Bermodal Rp. 15.000,- , Kalian sudah bisa menikmatinyaKarena murahnya harga banyu gendeng (minuman yang bisa bikin gila) ini, ciu sering diasosiasikan sebagai sebuah perlawanan dari rakyat jelata terhadap serangan gaya hidup global melalui masuknya minuman-minuman “modern” ala Coca Cola atau Sprite dan Fanta. Lebih dari itu, minuman ini juga menjadi semacam pelarian mudah dan murah bagi kalangan kaum “rendahan” untuk menikmati flying dan mendem (mabuk) di kala malam yang dingin. Bila dibandingkan dengan minuman keras beralkohol produk-produk luar negeri yang harganya relatif mahal, maka ciu telah menjadi solusi.
Kendatipun disebut dan dikonotasikan sebagai minuman para preman dan pekerja-pekerja kelas rendahan, pada akar sejarahnya minuman ciu ini sebenarnya justru berasal dari sebuah budaya menyimpang Kraton yang dipengaruhi oleh bujukan para penjajah Belanda.