Rabu, 12 September 2018

Pesona Keindahan sunste Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta



Yogyakarta, kali ini saya mau mengajak kalian ke salah satu pantai yang eksotik yang berada di daerah gunung kidul yogyakarta, namanya adalah Pantai Drini. Pantai satu ini sangat menarik dengan pemandangan alamnya yang masih alami dan memiliki pulau kecil yang menjadi ciri khasnya. Selain memiliki sunset yang indah, Pantai drini rekomendasi banget lah untuk wisata keluarga.



Sekilas tentang pantai drini

Pantai Drini adalah salah satu pantai yang cukup terkenal di daerah gunung kidul, Pantai gunung kidul terletak di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, tepatnya di sebelah timur pantai sepanjang. Lokasi Pantai Drini ini berada satu jalur dengan pantai-pantai lain seperti Pantai Kukup, Pantai Krakal, Pantai sundak, dan pantai baron


Menikmati sunset?



Pantai Drini memiliki pasir yang putih dan lautnya yang berwarna biru.  Dan juga mempunyai Salah satu spot terbaik untuk menikmati sunset di Pantai Drini ini berada di pulau kecil yang terletak di sebelah selatan pantai. kita bisa  berkunjung ke sana untuk melihat pulau tersebut. Dengan biaya RP.2.000,- Saja



 Di pinggir Pantai Drini ini juga terdapat banyak Gazebo yang tertata rapi di pinggir pantai, dan perahu-perahu nelayan yang diparkir dan biasa digunakan para nelayan mencari ikan di laut.





Pemandangan pantai drini dari atas bukit sangatlah mempesona, selain kita bisa melihat laut yang luas dan tebing-tebing karang . Selain itu kita bisa menikmati pemandangan sunset di kala senja tiba, di sana kita juga bisa menikmati udara pantai yang sejuk.




Fasilitas di Pantai Drini

Untuk fasilitas umum di Pantai Drini  sudah cukup memadai, salah satunya seperti tempat parkir, kamar mandi, tempat makan dan lain-lain. Di pantai drini juga terdapat penyewaan perahu kanou dan perahu karet yang tentunya akan membuat perjalanan wisata anda semakin menyenangkan



Akses menuju Pantai Drini

Untuk menuju Pantai Drini dari kota Yogyakarta, kita harus menempuh perjalanan sekitar kurang lebih 60 km atau 2-3 jam. Kita bias lewati jalur dari Wonosari, Panggang, atau Pantai Parangtritis. Akses jalan menuju ke Pantai Drini ini sudah cukup baik, meskipun jalan yang kita lalui berkelok-kelok. Tetapi pemandangan indah sepanjang perjalanan di Gunung Kidul tentunya akan  membuat perjalanan kalian tambah menyenangkan. Untuk memasuki Pantai Drini, kita hanya perlu membayar biaya retribusi sebesar Rp. 10.000,- saja. Itu pun juga sudah termasuk biaya masuk pantai lainnya seperti, Pantai Baron, Pantai kukup, Pantai sepanjang, Pantai Krakal, dan lain-lain.

Bagaimana? Menarik bukan? Jadi kapan kesini?

Kamis, 26 Juli 2018

Ciu Bekonang solo , minuman lambang perlawanan di era kolonial

 
Indonesia memang negara yang sangat kaya budaya dan tradisi. Dari pakaian, rumah adat, upacara tradisional, sampai ke urusan makan dan minum. Banyak daerah di Indonesia yang mempunyai minuman tradisional dengan ciri khas masing-masing yang sangat lekat dengan budaya setempat, baik itu yang mangandung alkohol maupun non alkohol. Dan salah satu yang cukup dikenal oleh masyarakat luas adalah minuman beralkohol jenis ciu dari Bekonang, sebuah dusun yang terletak di sebelah timur laut Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Ciu berbeda dengan arak, walaupun mempunyai cara fermentasi yang hampir sama. Ciu berbahan dasar tetes tebu, sedangkan arak berasal dari beragam sari buah yang difermentasikan. Sebuah minuman tradisional khas Solo dan sekitarnya .

Orang Solo sering menyebut minuman tradisional itu dengan sebutan Ciu. Karena “pabrik-pabrik” nya banyak ditemui di kawasan Bekonang – Sukoharjo (sebuah daerah kawasan pinggiran Solo) tak sedikit yang menyebutnya dengan sebutan Ciu Bekonang.
Gimana caranya bikin Ciu, sejujurnya aku tidak mengetahuinya. Namun, setelah saya coba googling kesana kemari, saya peroleh sedikit referensi singkat tentang proses membuat minuman Ciu ini. Simpel-nya, cairan berisi campuran gula kelapa, tape singkong, dan lalu dilarutkan dan dicampur ke dalam sebuah panci yang dibakar di atas perapian. Setelah itu, panci ditutup. Kemudian tutup panci tersebut dihubungkan dengan pipa bambu, lantas disalurkan melewati air dingin. Selanjutnya di ujung pipa ditempatkan gelas kaca besar berukuran 2-3 liter untuk menampung air hasil sulingannya. Demikian sedikit referensi tentang proses pembuatan minuman Ciu.
Referensi pihak ketiga
Ciu Bekonang bukanlah sebuah jualan satu arah. Dari sekian banyak industri ciu rumahan yang ada di sana, beberapa memang menjualnya kepada industri yang lebih besar, tapi ada juga yang menjualnya secara eceran kepada para pelanggan. Sejarah munculnya industri ciu Bekonang ini tidak lepas dari budaya mabuk dalam kehidupan masyarakat Jawa, terutama Surakarta. 
Aktivitas pesta miras ternyata sudah lama berkembang di pribumi Nusantara. Dalam sebuah naskah kuno Negarakertagama yang ditulis pada zaman keemasan Majapahit, diketahui bahwa minuman keras pada masa itu selalu menjadi bagian dari perjamuan agung di kraton-kraton. Marbangun Hardjowirogo dalam buku yang berjudul Manusia Jawa (1984) memberi keterangan singkat bahwa Solo di tahun 1920-an sudah bisa menghasilkan jenewer yang merupakan penjawaan dari kata Belanda, jenever, di sebuah daerah di seberang selatan Bengawan Solo, yaitu Bekonang. 


Baca juga : Soto trisakti solo, kuliner yang melegenda dari generasi ke generasi


Kemunculan ciu Bekonang berkaitan erat dengan berdirinya pabrik gula Tasikmadu di Karanganyar yang kala itu merupakan aset penting Pura Mangkunegaran, Solo. Dari pemrosesan tetes tebu yang sedemikian rupa, terciptalah air memabukkan khas Bekonang yang disebut ciu. Saat itu, pembuatan ciu dikerjakan secara sembunyi-sembunyi walau kadar alkoholnya masih rendah. Awalnya, alkohol diproduksi untuk minuman keras dan mabuk-mabukan. Ini akibat pengaruh hegemoni kraton yang kerap mempunyai gelaran acara pesta panen raya maupun penyambutan tamu kerajaan dengan mengadakan pesta dan tarian tradisional seperti tayub. Diriwayatkan oleh Triknopranoto dalam Sejarah Kutha Sala, bahwa tempo dulu setiap ada acara tayuban, kerap terjadi tawuran, sebab mereka yang berjoget sering lepas kontrol karena kelebihan menenggak ciu. Sehingga wajar apabila muncul konotasi buruk mengenai kehidupan kraton dan priyayi di mata Belanda kala itu. 

Desa Bekonang sempat pula menjadi sasaran operasi Belanda. Razia yang digelar lima tahunan (1920–1925) melibatkan pamong setempat sebagai mata-mata. Saking semangatnya mengintai sasaran, para mata-mata ini sering tidak akurat dalam memberikan informasi dengan melaporkan pembuat tape singkong sebagai “produsen arak gelap”. Seiring bertambahnya waktu, ciu Bekonang pun kian populer karena sudah mempunyai pasar serta pelanggan yang tetap. 

Di era kini, bila Anda menyusuri Jalan Ciu, sebuah jalan di daerah Bekonang, Anda akan banyak menjumpai warung-warung yang menghidangkan ciu dengan aneka rasa. Misalnya ada istilah Cisprite, yaitu campuran ciu dengan minuman ringan merek Sprite dengan perbandingan 1:1. Selain itu, ada juga Cikola sebagai campuran ciu dan Coca-Cola, Ciut (ciu dengan Nutrisari), Cias (ciu dengan wedang asam), Ciu 3 Dimensi (campuran ciu, bir dan minuman Kratingdaeng), Ciu 4 Dimensi (ciu, bir, Kratingdaeng, dan Sprite), serta Kidungan (ciu dengan campuran air rendaman tanduk kijang). Jenis terakhir inilah yang diyakini sebagai obat kuat.

pada tahun 1945 perajin industri rumah tangga ciu Bekonang hanya berjumlah 20-an orang dan hasil produksinya kurang lebih hanya 10 liter per hari. Antara tahun 1961-1964, industri alkohol sudah mulai ada kemajuan, yaitu ada peningkatan kadar alkohol dari 27% menjadi 37% dengan peralatan yang juga masih sangat sederhana. Kini, alkohol telah dipasarkan mencapai hampir ke seluruh wilayah Karesidenan Surakarta, Surabaya, Kediri, dan lain-lain. Dampaknya, taraf hidup masyarakat Bekonang pun meningkat karena dapat bermobilisasi secara horizontal maupun vertikal.

Minuman asal Bekonang Sukoharjo ini rupa-rupanya dijual cukup murah. Bermodal Rp. 15.000,- , Kalian sudah bisa menikmatinyaKarena murahnya harga banyu gendeng (minuman yang bisa bikin gila) ini, ciu sering diasosiasikan sebagai sebuah perlawanan dari rakyat jelata terhadap serangan gaya hidup global melalui masuknya minuman-minuman “modern” ala Coca Cola atau Sprite dan Fanta. Lebih dari itu, minuman ini juga menjadi semacam pelarian mudah dan murah bagi kalangan kaum “rendahan” untuk menikmati flying dan mendem (mabuk) di kala malam yang dingin. Bila dibandingkan dengan minuman keras beralkohol produk-produk luar negeri yang harganya relatif mahal, maka ciu telah menjadi solusi.
Kendatipun disebut dan dikonotasikan sebagai minuman para preman dan pekerja-pekerja kelas rendahan, pada akar sejarahnya minuman ciu ini sebenarnya justru berasal dari sebuah budaya menyimpang Kraton yang dipengaruhi oleh bujukan para penjajah Belanda.



Soto trisakti solo, kuliner yang melegenda dari generasi ke generasi

Tidak hanya tempat wisata bersejarah dan kebudayaan  yang sudah banyak didatangi oleh para wisatawan Mancanegara. kulinernya juga  sering diburu
Namun, tetap saja jika kamu traveling ke Solo jangan pernah melewatkan untuk mencicipi soto trisakti , Nggak mau kan kamu menyesal hanya karena tidak mencicipi makanan khas solo ini.


Baca juga : Wedang Dongo  , kehangatan khas solo


soto trisakti jalan kalilaranga no 61- solo | sumber:travfood.blogspot

Soto Trisakti merupakan soto daging sapi yang beralamat di jl. Kalilarangan No. 61 (Kalilarangan), Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, yang sudah berdiri sejak tahun 1962 dirintis oleh Ahmad Dikromo. Pada awalnya warung soto ini merupakan warung kaki lima yang letaknya menempel di Bioskop Trisakti, tapi setelah bioskop Trisakti tutup, maka warung soto trisakti berpindah ke selatan jalan sampai dengan sekarang. Haji Suparno adalah generasi ketiga yang menjalankan bisnis soto trisakti ini.


soto trisakti | sumber:sototrisakti.blogspot
tak heran bila pengunjungnya adalah pengunjung pengunjung lama yang memiliki kenangan dengan Soto ini atau bahkan melewati masa kecilnya dengan menikmati kelezatan Soto Trisakti Solo bersama orang tersayang.
Seperti halnya Soto Daging lain di Solo, penyajiannya soto dan nasi dicampur dalam satu mangkok, bila anda menghendaki pisah antara Nasi dan Kuah Soto jangan lupa untuk memesan dari awal.
Penyajiannya dalam mangkok mangkok yang sudah disiapkan dan diisi nasi, taburan toge dan seledri. Bila anda memesan, bapak penjualnya tinggal menambahkan irisan daging empat sampai dengan lima potong, kemudian disiramkan kuah bening yang terasa segar dan sedap plus taburan bawang goreng sebelum disajikan.

Sampai di meja anda dengan uap panas tipis yang menimbulkan aroma sedap yang membangkitkan selera anda. Sangat pas untuk dijadikan menu sarapan pagi yang secara porsinya tidak terlalu besar.
Warunsg Soto Trisakti Solo ini rame dikunjungi di jam jam Sarapan ataupun Jam makan Siang. Seperti Soto daging sapi atau ayam lainnya di Solo, disini disediakan aneka lauk pauk jeroan, babat yang empuk, usus, hingga tahu ataupun tempe goreng yang rasanya khas. Yang bisa minta diiris iris kemudian ditambahkan kedalam mangkok Soto anda.

jadi kapan kalian traveling ke solo?


Baca juga : 8 makanan khas solo, yang wajib kalian coba


Kamis, 19 Juli 2018

Sedikit cerita dari Keindahan danau taman hidup argopuro

Saat mendaki gunung kita memang selalu dituntut untuk mawas diri. Gunung Argopuro di Probolinggo disebut-sebut cukup sakral. Di sana ada Danau Taman Hidup yang sarat cerita mistis.





Kali ini saya akan mencoba mengingat malam ke empat pada perjalanan munuju Danau Taman Hidup di Gunung Argopuro. Danau yang konon menyimpan sejuta misteri dan danau paling indah dengan nuansa mistis yang pernah saya kunjungi.

Danau taman hidup berada di lembah Gunung Argopuro yang puncaknya memiliki ketinggian 3.088 Mdpl. Mitosnya, danau Taman Hidup merupakan tempat favorit Dewi Rengganis Putri dari kerajaan Majapahit.

Kalau hanya untuk menuju danau ini tanpa ke Puncak Argopuro, kita bisa mulai start dari Desa bremi, Kecamatan Krucil, Kota Probolinggo, dengan berjalan kaki kurang lebih 6 jam.


 

Baca juga : Indahnya Snorkeling di pantai nglambor


suatu ketika, di argopuro 2014

dingin yang selalu sengaja membuat tubuh kaku, dan selalu menjadi kerinduan tersendiri. Kabut lembut yang selalu mendadak datang tanpa di undang selalu bisa membuat suasana menjadi tenang, menghilangkan pemandangan air dan gubuk kecil di tepi danau bukan cerita yang asing lagi tentang danau taman hidup dikalangan para pendaki.

bulan merah yang merekah menggantikan matahari . Malam yang cerah seperti biasanya. kami mendirikan tenda di dekat danau, kami memasak dengan menu yang spesial , mie instan, ikan asin, sayur selada air dan nasi.Sungguh makan malam spesial kami di malam itu.

banyak pasang mata melihat dari balik semak-semak di malam itu. Puluhan sorot mata menyala yang mewarnai pinggiran danau taman hidup.  serarasa mengintai kami dari balik gelap, entahlah  hewan apa itu. yang pasti lebih besar dari kucing rumahan.

mulanya menikmati danau taman hidup di malam hari, di naungi bulan yang menampakan cahayanya dengan semestinya, bercengkarama dengan udara malam dan di temani suara jangkrik di atas tanah tepi danau. pandangan sekejap berubah, kabut dengan lembutnya menyelimuti semuanya, menghilangkan mata mata hewan yang menyala di sudut danau.

Mungkin ini salah satu keistimewaan Danau Taman Hidup, yang jelas suasananya memaksa kami untuk kembali ke tenda dan beristirahat.

Merasakan udara pagi di Danau Taman Hidup ini benar-benar nikmat Tuhan yang harus disyukuri. biarkan saja embun pagi membasuh muka kucel ini dengan bantuan angin berkabut, rasakan saja sendiri sensasinya.

Danau Taman Hidup dengan suasana yang tenang, yang akan selalu saya rindukan. Biarlah misteri Itu menjadi keistimewaan yang indah di tempat ini dan tak usah dipertanyakan. Datanglah, karena Danau Taman Hidup akan selalu menunjukan pada kita apa yang membuatnya istimewa.

Transpot ke danau taman hidup

Dari stasiun/terminal kota Probolinggo lanjut naik bus AKAS kecil jurusan Bremi. Sesampai di Bremi, Anda harus ke mendaftar terlebih dahulu ke Polsek Bremi atau Basecamp Bremi (Bpk. Arifin  /  0852-0494-1081  /  0822-3151-6975  /  0857-4577-1352). Lama trekking dari basecamp menuju Danau Taman Hidup ±6 jam.

Baca juga : 4 Gunung di Indonesia dengan Jalur Pendakian yang Ekstrim

Mitos
Merupakan tempat persemedian Dewi Rengganis. Pendaki dilarang berteriak karena ada kisah pendaki yang hilang karena dianggap mengganggu Dewi Rengganis.
Gunung Argopuro terkenal sangat angker, gunung ini menyimpan misteri legenda Dewi Rengganis yang hilang bersama enam dayangnya. Konon, Sang Dewi bakal marah besar kalau merasa terusik ketenangannya. Pendaki yang suka usil dan mengusik, kalau tidak kesurupan bisa jadi akan kesasar tidak karuan.

Kamis, 05 Juli 2018

Indahnya Snorkeling di pantai nglambor

Hampir semua pantai di Yogyakarta berada pesisir selatan Pulau Jawa dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang memiliki ombak sangat besar, sehingga membatasi pengunjung untuk melakukan aktivitas berenang dan snorkeling.

salah satu pengunjung pantai nglambor /bintang nglambor snorkling/BNS.com

 Tapi tidak dengan Pantai Nglambor. Berkat adanya pulau-pulau karang berbentuk menyerupai dua ekor kura-kura, terjangan ombak besar pun dapat dijinakkan sehingga perairan di tepi pantai ini cenderung lebih tenang dan dangkal. Bahkan terumbu karang pun dapat tumbuh dengan indah dan menjadi rumah bagi berbagai ikan cantik beraneka warna.

Baca juga : Spot Riyadi, Lokasi Tepat menikmati Kemegahan Candi Prambanan dari Ketinggian

Tersembunyi di antara Pantai Siung dan Pantai Jogan, pantai ini tidak memiliki akses jalan langsung. Pengunjung yang membawa kendaraan harus memarkirkan kendaraannya terlebih dahulu lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh beberapa ratus meter.
pengunjung pantai nglambor saat ber snorkling/ BNS.com

Justru aksesnya yang sulit dicapai tersebut menjadikan suasana di pantai ini terasa begitu private dan eksklusif. Air laut yang terbilang jernih membuat Anda bisa melihat langsung bintang laut, ikan-ikan kecil dan penghuni laut lainnya dari permukaan layaknya di sebuah akuarium raksasa. Namun kalau ingin menyaksikan lebih dekat lagi, di sini juga terdapat tempat penyewaan peralatan snorkeling.

sumber: maioloo.com


Pantai Nglambor lokasinya berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,Yogyakarta Jam Operasional: delapan pagi sampai enam sore.

Tarif Snorkeling per Paket lima puluh ribu rupiah saja, sudah termasuk sewa masker, snorkel, sepatu karet, life jacket, guide, foto underwater, welcome drink, dan penitipan barang.

Kamis, 07 Juni 2018

Wedang Dongo , kehangatan khas solo

masakandapurku.com



Wedang dongo merupakan salah satu minuman yang sangat mudah Anda jumpai ketika berkunjung ke Kota Solo. Melihatnya sekilas, sulit membedakan antara minuman ini dengan minuman sejenis, wedang rondhe. Menurut pengakuan seorang pedagang wedang dongo, perbedaan antara wedang ronde dengan wedang dongo ada pada ukuran serta jumlah ronde yang disajikan.
Ronde adalah campuran tepung beras dan gula merah yang kemudian dibentuk bulat-bulat. Di bagian dalamnya, diberi isi kacang tanah yang sudah dihancurkan. Ronde pada wedang ronde berukuran lebih besar dan jumlahnya lebih sedikit dari yang terdapat pada wedang dongo. Tapi sepertinya, perbedaan itu berbeda-beda pada setiap pedagang. slah satu tempat yang menyajikan wedang dongo di solo di jalan teuku umar, no.1 keprabon, banjarsari

 
indonesiakaya.com



wedang dongo dahulunya merupakan minuman khusus keluarga kerajaan. Tapi kemudian, seiring berjalannya waktu, minuman ini menjadi salah satu sajian yang dapat dinikmati masyarakat luas.
Ada dua bahan utama dalam wedang dongo, yaitu air jahe dan ronde. Dua hal ini yang pasti ada setiap kali wedang dongo disajikan. Air jahe dibuat dengan merebus jahe yang sudah di-keprok (dipukul-pukul) bersama gula Jawa dan daun serai. Perebusan dilakukan hingga air mendidih.
Saat disajikan, kedua bahan utama tersebut ditambahkan dengan bahan-bahan lain sebagai penambah kenikmatan rasa. Bahan-bahan tersebut antara lain kolang kaling serta kacang tanah.
Satu bahan yang tidak ditemukan di wedang dongo tapi sering dijumpai di wedang ronde adalah irisan roti tawar. Wedang dongo biasanya disajikan di sebuah mangkuk kecil. Harga satu porsi wedang dongo berkisar antara Rp2.500 sampai Rp5.000.



 ''sumber: banyak refrensi.''

Jumat, 01 Juni 2018

Berikut 4 Gunung di Indonesia dengan Jalur Pendakian yang Ekstrim

 Indonesia merupakan salah satu negara dengan gunung terbanyak di dunia, berikut ini adalah 4 gunung di indonesia dengan jalur pendakian paling ekstrim:





1.Gunung Jayawijaya (Cartenz Pyramid)

 
foto: IDNtimes.com

 Terletak di Provinsi Papua, Gunung Jayawijaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 4884 mdpl atau setara 16.023 kaki. Gunung Jayawijaya juga merupakan satu-satunya gunung di Indonesia yang memiliki salju abadi di puncaknya.


 2.Gunung Raung

 
foto: tourguideadventure.com

Gunung dengan jalur terekstrim selanjutnya adalah gunung Raung. Terletak di Banyuwangi, Jawa Timur dengan ketinggian 3.34 mdpl gunung raung menawarkan jalur pendakian yang sangat ekstrim.
Untuk sampai di Puncak Sejati, yaitu puncak tertinggi di Gunung Raung pendaki harus melakukan panjat tebing dengan tali-temali. Treknya sangat sulit dengan jurang disebelah kiri dan kanannya. 



3. Bukit Raya
 
foto : indonesiakaya.com

 Bukit Raya adalah sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kal-Teng). Memiiki ketinggian 2278 mdpl . Walaupun tidak terlalu tinggi akan tetapi kesulitannya medannya bisa dibandingkan dengan gunung-gunung yang lebih tinggi yang ada di Pulau Jawa.
 jalur pendakian yang berupa hutan hujan tropis yang rapat, lumut, semak-semak, dan tanah yang lembab. Banyak pohon yang tumbang, Gunung Bukit Raya pun menyimpan banyak aliran-aliran sungai kecil. Kondisi hutan yang sangat rapat dan lembab menjadi hunian sempurna bagi para pacet.




 4. Gunung Leuser

 
portalhijau.com

 Gunung Leuser yang terlrtak di aceh, Dengan tinggi 3404 Mdpl , Keganasan dan ekstrimnya jalur pendakian Gunung Leuser terletak pada lebatnya belantara dan masih banyaknya hewan-hewan buas yang selalu mengintai pendaki. Pengalaman beberapa teman saya yang mendaki Gunung Leuser 3 tahun silam, mereka bahkan sempat merasakan tegangnya di dalam tenda ketika seekor harimau hutan melintas di depan tenda.

 

Sabtu, 19 Mei 2018

Spot Riyadi, Lokasi Tepat menikmati Kemegahan Candi Prambanan dari Ketinggian

Candi Prambanan  merupakan salah satu daya tarik utama yang dimiliki oleh Jogja. Keindahan candi yang begitu istimewa menyihir jutaan pasang mata yang
telah melihatnya.
sobatpetualang.com
Selama ini cara umum yang kita lakukan untuk menikmati keindahan dari Prambanan adalah dengan datang ke lokasi. Tapi, ada cara asyik lainnya yang bisa kamu lakukan. Yakni menikmati keindahannya dari ketinggian di Spot Riyadi di Sleman.

Apa sih Spot Riyadi itu ?
gudeg.net

Spot riyadi adalah destinasi wisata yang menyajikan pemandangan Candi Prambanan.
Spot Riyadi merupakan destinasi wisata yang terdapat di Dusun Dawangsari, DesaSambirejo, Kecamatan Prambanan, sleman.
Spot ini mulai terkenal di tahun 2016 yang lalu berkat media sosial. Spot yang menawarkan panorama yang sangat istimewa. Keindahan alam yang membentang luas disuguhkan di tempat ini ,pastinya mampu membuat kamu betah untuk berlama-lama disini dehh.

asal-usul kenapa bisa diberi nama spot riyadi?
liburmulu.com
 Sementara itu untuk penamaan destinasi wisata satu ini cukup sederhana. Dahulunya destiansi wisata di Sleman ini merupakan rumah dari Bapak Riyadi sang pemilik lokasi. Tempatnya kemudian difungsikan sebagai warung sederhana dan menjual aneka makanan dan minuman hangat. Maka dari itulah lokasi wisata ini dinamakan sebagai Spot Riyadi.

niaga tour
pot Riyadi ini sudah cukup terkenal dari jaman dahulu. Biasanya digunakan untuk hunting foto para fotografer.
Selain menikmati makanan dan juga minuman, hal utama yang disuguhkan di Spot Riyadi ini adalah panorama dari candi Prambanan.
Spot Riyadi ini adalah lokasi yang sangat asyik sekali untuk menikmati keindahan Candi Prambanan dari ketinggian, bisa di sore hari ataupun juga malam hari. Selain spot Candi Prambanan, kamu juga bisa hunting sunrise ataupun jugasunset di sini.

Menikmati keindahan candi prambanan dari Spot Riyad, ongkos nya berapa ya?
niaga tour


Untuk bisa menikmati keindahan yang ditawarkan oleh Spot Riyadi, tidak ada tiket masuk yang ditarik alaias gratis. Hanya saja jika kamu ingin berfoto di spot jembatan cinta yang terdapat di sini akan ditarik biaya Rp5.000 saja.
Biaya selanjutnya yang mungkin akan kamu keluarkan adalah membayar makanan ataupun minuman yang dipesan.Itulah pesona yang ditawarkan oleh Spot Riyadi di Sleman. Bisa menjadi alternatif untuk menikmati keindahan dan kemegahan dari Candi Prambanan.

Yuk berkunjung ke spot riyadi jika ingin melihat kecantikan dari Candi Prambanan, dari ketinggian.

''sumber:travelingyuk.com''

Kamis, 17 Mei 2018

8 makanan khas solo, yang wajib kalian coba



Tidak hanya tempat wisata kulinernya saja yang sering diburu, tetapi banyak juga wisata bersejarah dan kebudayaan setempat yang sudah banyak didatangi oleh para wisatawan Mancanegara.
Namun, tetap saja jika kamu datang ke Solo jangan pernah melewatkan 8 makanan khas Solo ini. Nggak mau kan kamu menyesal hanya karena tidak mencicipi makanan khas berikut ini?

Makanan khas Solo yang tidak boleh dilewatkan

1.Nasi Liwet

masakandapurku.com
Nasi liwet adalah salah satu makanan khas Solo yang paling terkenal diantara berbagai jenis makanan lain. Nasi Liwet terdiri dari nasi gurih dengan sayuran jipang, daging ayam, telur, santan kental (kumut), opor, dan berbagai bahan lain yang disajikan dengan alas daun pisang. Penyajian alasnya pun sangat tradisional dan unik, dimana daun pisang sedikit ditekuk dan disematkan lidi supaya bentuknya menyerupai kerucut atau yang dikenal dengan istilah pincukan.

Salah satu spot Nasi Liwet yang cukup terkenal adalah Nasi Liwet Wongso Lemuyang berlokasi di Keprabon, Jalan Teuku Umar (dekat dengan Kraton Mangkunegaran). Tempat ini sudah berdiri sejak tahun 1950, sehingga tak heran ketenarannya telah terdengar hingga seluruh Pulau Jawa. Seporsi Nasi Liwet disini dibandrol dengan harga IDR19.000. Harga yang sesuai dengan khasnya kenikmatan citarasa nasi liwet yang sesungguhnya.
  • Alamat     : Jl. Teuku Umar, Keprabon, Banjarsari, Kota Surakarta
  • Jam buka : 16.00 – 02.00 WIB
  • Harga       : IDR6.000 – IDR22.000

2.Selat Solo
satuharapan.com
Selat Solo adalah salah satu makanan khas Solo yang paling terkenal, bahkan hingga disajikan kepada Raja Salman saat berkunjung ke Indonesia. Selat Solo terdiri dari irisan daging seperti steak, telur, potongan buncis, wortel, dan kentang yang dilengkapi dengan kuah semur. Kata “selat” disinyalir merupakan lafal Jawa dari kata “slaatje” yaitu bahasa Belanda dari “salad”.
Alkisah, di zaman penjajahan Belanda, warga pribumi Solo yang hidup pada masa itu tertarik dengan santapan “salad” warga kulit putih. Berhubung lidah warga pribumi Solo adalah lidah Jawa yang bisa jadi kurang berkenan dengan citarasa Belanda, alhasil dirombaklah “salad” Belanda itu menjadi santapan yang kini dikenal dengan nama Selat Solo ini.

Salah satu warung selat yang terkenal adalah Warung Selat Vien’s. Tempat ini terletak dekat dengan Stasiun Solo Balapan sehingga sangat mudah dijangkau. Warung Selat Vien’s memiliki banyak keunggulan. Selain rasa selatnya yang enak, harga seporsi selat di warung ini sangat ramah di kantong.
Jika dibandingkan dengan warung selat lain, harga selat Vien’s barangkali tergolong paling murah. Bayangkan, anda bisa menikmati aneka macam selat Solo cukup dengan harga di bawah IDR10.000 seporsinya. Selain Selat Solo, tempat ini juga menjual sup matahari khas Solo yang tentunya tidak kalah lezat dengan Selat Solo.
  • Alamat     : Jl. Hasanuddin No. 99 D&E, Banjarsari, Kota Surakarta
  • Jam buka : 07.30 – 17.00 WIB
  • Harga       : IDR3.000 – IDR15.000
3.Timlo Solo
kesolo.com
Timlo Sastro berisi daging ayam, ati ampela ayam, sosis goreng khas Solo, serta telur pindang khas kedai timlo itu. Sosis goreng Solo ini bukanlah sosis yang terbuat dari daging sapi pada umumnya melainkan dari kulit lumpia atau risoles yang dilipat seperti martabak dan digoreng. Di dalam lipatan adonan itu diberi daging ayam bagian dada yang disuwir. Selanjutnya, gorengan sosis itu disajikan dalam potongan-potongan kecil. Sosis inilah yang membedakan makanan khas Solo ini dengan makanan berkuah lainnya seperti soto dan sup.

Salah satu warung makan yang menyediakan timlo sepanjang waktu adalah Timlo Sastro. Anda dapat menemukan Timlo Sastro yang terletak di salah satu sudut Pasar Gede, tepatnya di Jl. Pasar Gede Timur No 1-2, Balong, Solo. Timlo Sastro juga dikenal oleh sebagian warga Solo dengan sebutan Timlo Sastro Balong karena letaknya di daerah Balong.
Di Timlo Sastro ini, Anda dapat memilih menu yang tersedia mulai dari harga IDR7.000 (paket hemat) hingga IDR18.000 (paket lengkap). Untuk paket lengkap ini terdiri dari nasi, ati rempela, telur, dan sosis solo. Sementara paket sederhana terdiri dari nasi dan kuah timlo saja. Minumannya pun beragam dari harga IDR2.000 hingga IDR10.000, Anda dapat memesan es stroop, es teh manis, teh manis hangat, susu soda dan lain-lain.
  • Alamat      : Jl. Kapten Mulyadi No.8, Sudiroprajan, Jebres, Kota Surakarta
  • Jam buka : 06.00 – 15.30 WIB
  • Harga        : IDR2.000-IDR18.000
4.Tengkleng
masakandapurku.com
Tengkleng adalah makanan olahan dengan bahan dasar daging kambing dan cenderung lebih banyak berisi tulang tulang kambing yang memiliki sedikit daging yang menempel pada tulang tersebut, jerohan kambing, mata, pipi, kuping, dll yang diolah seperti gulai (berkuah kental) dan bumbunya sangat terasa. Salah satu spot tengkleng yang paling terkenal dan menjadi makanan khas Solo yang wajib dicicipi adalah Tengkleng Bu Edi.
Tengkleng buatan Bu Edi berbahan dasar kepala kambing berikut tulang-tulangnya. Kuahnya berwarna kuning dengan cabai rawit merah menyembul di sana-sini. Sekilas masakan ini seperti gulai dengan kuah yang agak encer. Cita rasanya asin bercampur gurih dan pedas. Bu Edi menyajikan tengklengnya dalam pincuk daun pisang dilapisi kertas pembungkus makanan.

Saking terkenalnya tempat ini, pengunjung sudah mulai antri bahkan sebelum warung dibuka. Jadi, jangan kaget apabila berpanci-panci tengkleng yang dijual oleh Bu Edi ludes hanya dalam waktu dua jam. Lokasinya terletak di Pasar Klewer yang sangat mudah anda temukan. Semangkung nasi camput tengkleng dibandrol dengan harga IDR20.000. Jika ingin kebagian lezatnya tengkleng Bu Edi, anda harus datang antara puku 13.00-15.00 WIB. Selebihnya dari waktu itu, sudah dipastikan anda akan kehabisan.
  • Alamat      : Pasar Klewer, Los 7-14, Jl. Radjiman, No. 1, Ps. Kliwon, Surakarta
  • Jam buka : 13.00 – 15.00 WIB
  • Harga        : IDR20.000 per porsi

5.Serabi Notosuman
tribunnews.com
Serabi adalah semacam pancake yang adonannya terdiri dari tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Teksturnya kenyal namun tetap lembut, dan rasanya sangat legit. Berbeda dengan kue serabi atau surabi di daerah lain, serabi khas Solo atau serabi Notosuman dihidangkan tanpa kuah manis dan bentuknya lebih tipis sehingga rasa santannya sangat mendominasi. Dijamin, anda akan ketagihan!
Disebut dengan Serabi Notosuman karena makanan khas Solo ini berkembang dengan pesat di daerah Notosuman sejak tahun 1926. Ada banyak penjual serabi yang mengembangkan usaha awalnya di daerah Notosuman, sehingga nama ini pun diadopsi menjadi nama makanan khas Solo.


Salah satu spot Serabi Notosuman yang terkenal adalah Serabi Notosuman Ny. Lidia. Disini hanya ada 2 jenis serabi yang bisa anda coba, yaitu serabi polos dan serabi rasa coklat. Untuk serabi polos dibandrol dengan harga IDR1.800 per buah dan serabi coklat dibandrol dengan harga IDR2.000 per buah. Untuk harga per kotak isi 5 buah dibandrol dengan harga IDR12.000 dengan isi per kotak dicampur serabi polos dan serabi rasa coklat.
Pembuatan serabi ini juga sangat sederhana, proses pembuatannya masih tradisional. Bahan membuat serabi ini cukup mudah hanya menggunakan tepung beras dan santan yang diaduk menjadi adonan kue serabi. Oleh karena itu serabi notosuman ini hanya bisa tahan selama 24 jam karena serabi ini tidak memakai bahan pengawet jadi lebih enak dinikmati selagi hangat.
  • Alamat      : Jl. Mr. Moh. Yamin No.28, Jayengan, Serengan, Kota Surakarta
  • Jam buka : 06.00 – 17.00 WIB
  • Harga        : IDR 2.000 – IDR15.000
6.Tahu Kupat
merahputih.com
Tahu Kupat merupakan makanan yang terdiri dari ketupat, mie basah, taoge/kecambah, tahu goreng hangat, bakwan goreng yang dipotong-potong, dan taburan kacang goreng. Semua bahan tersebut disajikan dengan bumbu kecap manis encer dengan rasa bawang yang pas dan bawang goreng.
Biasanya, makan tahu kupat ini akan terasa kurang lengkap tanpa tambahan telur dadar dan ditemani kerupuk. Jika Anda penyuka makanan pedas, sajian ini bisa dipesan dalam rasa pedas dengan menambahkan ulekan cabai rawit merah ke dalamnya.
Salah satu spot Tahu Kupat terkenal di Solo adalah Warung Tahu Kupat Solihin. Nama tempat makan ini diambil dari nama masjid yang terletak di dekatnya, masjid Solihin, tepatnya berada di pojokan jalan Gajah Mada, Solo. Namanya adalah Warung Sido Mampir, yang dalam bahasa Indonesia berarti jadi mampir, tetapi tempat ini lebih beken dengan sebutan kupat tahu Solihin.
Warung ini telah berdiri sejak tahun 1977 dan diakui sebagai warung tahu kupat terenak di Solo. Seporsi Tahu Kupat dibandrol dengan harga IDR7.000 untuk porsi biasa dan IDR10.000 untuk porsi spesial pakai telur. Satu hal yang unik dari warung ini adalah keberadaan pengamen yang menetap disini. Setiap harinya ia berada di sana untuk menghibur para pengunjung yang datang. Bahkan Anda juga bisa me-request lagu favorit anda, tapi jangan lupa untuk memberikan uang tips kepadanya.
  • Alamat     : Jl. Gajah Mada No.95, Punggawan, Banjarsari, Kota Surakarta
  • Jam buka : 06.30 – 17.30 WIB
  • Harga       : IDR 8.000-IDR12.000
7.Sate Buntel
negerikuindonesia.com
Sate buntel adalah makanan khas Solo yang dibuat dari daging kambing cincang yang dibungkus lemak kambing baru kemudian dibakar sehingga disebut sate buntel. Buntel adalah bahasa jawa untuk bungkus. Salah satu spot Sate Buntel yang paling terkenal di Solo adalah Sate Kambing Bu Hj. Bejo.

Warung Sate Bu Hj Bejo ini menjual berbagai macam olahan kambing, termasuk menu yang paling populer adalah Tongseng Buntel (Perpaduan antara Tongseng dengan Daging Buntel). Menariknya, tempat ini adalah warung sate favorit Presiden Indonesia, yaitu Bapak Jokowi.
Dibandrol dengan harga IDR40.000 per porsinya, dijamin anda tidak akan kecewa dengan rasa makanan khas Solo yang satu ini. Sambil menikmati sate, Anda akan dihibur dengan alunan langgam-langgam jawa. Pengelola warung menyediakan dua pesinden yang terus menyanyikan lagu jawa untuk menghibur Anda.
  • Alamat      : Jl Sungai Sebakung, No 10, Pasar Kliwon, Kota Surakarta
  • Jam buka : 07.00 – 13.00 WIB
  • Harga        : IDR 8.000 – IDR40.000
8.Soto Gading

travel.com
Soto Gading adalah nama salah satu tempat kuliner soto khas Solo yang wajib anda kunjungi. Soto yang dijual disini adalah soto ayam dengan kaldu yang kental, sehingga dijamin rasanya akan memanjakan lidah anda. Salah satu keunikan lain dari soto ini adalah tempatnya yang merupakan langganan para Presiden Indonesia.
Semua Presiden, kecuali Soekarno, Soeharto, dan BJ Habibie tercatat pernah mengunjungi tempat ini. Nama Gading disematkan pada soto ini karena letaknya yang berada di daerah Gading, kawasan di selatan Keraton Kasunanan Surakarta.
Sebagai teman menyantap soto, anda bisa menikmati aneka lauk yang tidak kalah menggoda, seperti tempe, tahu, empal, sate uritan, brutu, perkedel, sate kerang, galantin, aneka jeroan, dan lainnya. Untuk minuman ada teh rasa ginaste (legi/manis, panas, kental) khas Solo disajikan dengan gelas rumahan sangat pas disajikan bersama soto.
Sedangkan untuk harga, anda tidak perlu khawatir. Meski tempat makan khas Solo ini merupakan langganan presiden dan pejabat, anda hanya perlu merogoh kocek sekitar IDR10.000 untuk soto dan segelas teh. Untuk lauk anda dapat menikmatinya dengan harga mulai IDR1.000.

  • Alamat      : Jalan Brigjen Sudiarto, Ps. Kliwon,Surakarta
  • Jam buka : 06.00 – 15.00 WIB
  • Harga        : IDR1.000 – IDR10.000

Jumat, 30 Maret 2018

Gerojogan sewu



Karanganyar, salah satu Kabupaten di Jawa Tengah ini memang menyimpan banyak sekali tempat wisata menarik, terutama wisata alam, nah, salah satu daerah di Kabupaten Karanganyar yang sudah sangat terkenal adalah Tawangmangu.

Di Tawangmangu sendiri terdapat sebuah objek wisata air terjun yang sangat keren, namanya  air terjun Gerojogan Sewu terletak di lereng gunung Lawu, tepatnya di Desa Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tempatnya tidak jauh dari candi cetho.


Air terjun Gerojogan Sewu memiliki tinggi sekitar 81 meter, dinamakan Gerojogan Sewu karena debit air di air terjun ini cukup besar, walaupun musim kemarau tapi tetap saja volume air yang mengalir cukup banyak, karena itu dinamakan Gerojogan Sewu yang berarti Pancuran Seribu, atau ribuan air yang mengalir kebawah.
Ada juga yang mengatakan jika nama Gerojogan Sewu diambil dari Seribu Pecak, atau satuan jarak yang digunakan pada saat itu (zaman dulu), satu Pecak adalah satu telapak kaki orang dewasa, jadi apabila diukur dengan ketinggian air terjun tersebut bisa lebih dari seribu Pecak.
Untuk pintu masuk sendiri, terdapat dua tempat, yaitu yang berada diatas dan yang berada dibawah, jika kalian masuk dari atas maka kalian akan bisa menemukan kera-kera yang sedang bergelantungan di pohon, pintu atas biasa dipilih bagi wisatawan yang menggunakan mobil dan bus, walaupun pintu masuk yang bawah juga bisa melihat kera, tapi tak sebanyak dengan pintu masuk atas
Pemandangan di kawasan air terjun Gerojogan Sewu tak perlu di pertanyakan lagi keindahannya, ditambah lagi dengan udaranya yang sangat segar dan sejuk karena berada di dataran tinggi lereng gunung Lawu yang merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Tengah.
Harga tiket disini juga cukup terjangkau, namun akan sangat berbeda dengan harga tiket untuk wisatawan asing, untuk wisatawan lokal akan dikenakan tiket seharga kurang lebih Rp. 15.000/orang, sedangkan untuk wisatawan asing harus membayar sekitar Rp. 160.000/orang, berbeda jauh ya.
Di kawasan ini tak hanya ada wisata air terjun saja, tapi juga terdapat waterpark mini untuk anak anak, tempat istirahat, warung makan yang menawarkan menu khas sate kelinci hingga kolam renang, pengelolaan objek wisata ini sangat profesional sehingga menarik banyak wisatawan yang datang.
Sesampainya di loket pembayaran tiket, kita masih harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 300 meter, namun tenang, jalan yang kita lalui adalah jalan batu yang sudah ditata rapi, selama perjalanan kita akan ditemani dengan kicauan burung dan pemandangan hutan yang sangat hijau dan menyegarkan.


Sedangkan jika kamu masuk dari pintu atas, maka kalian harus menuruni anak tangga yang cukup banyak sebelum sampai di lokasi air terjun, perjalanan kalian akan ditemani oleh pemandangan hutan dan kera kera yang sedang berkeliaran, tenang saja, kera disini tidak terlalu jahil seperti di objek wisata lainnya.
Dari kejauhan suara gemercik air terjun sudah terdengar, kalian akan melewati sebuah jembatan yang menandakan jika kalian sudah sampai di lokasi air terjun, sama halnya dengan kebanyakan objek wisata, jembatan ini juga memiliki mitos, yaitu konon bila ada pasangan yang belum menikah melewati jembatan ini maka hubungannya tidak akan langgeng, namun itu hanya mitos saja, kalian bisa percaya atau tidak itu terserah.
Debit air disini cukup deras, jadi disarankan untuk tidak terlalu mendekat ke bawah air terjun, juga sudah ada papan peringatan yang melarang wisatawan untuk mendekat kebawah air terjun, tapi tetap ada saja yang ingin ke bawah air terjun.
Jika kalian ingin berlibur ke air terjun Gerojogan Sewu, disarankan untuk membawa baju ganti untuk berjaga jaga jika basah, sebagai objek wisata populer, saat weekend air terjun Gerojogan Sewu akan ramai oleh pengunjung, jadi pandai pandailah dalam memilih waktu berkunjung ya.

Akses Menuju Air Terjun Gerojogan Sewu

Bagi kalian yang berdomisili di Semarang dan sekitarnya, kalian bisa mengambil arah menuju kota Solo terlebih dahulu lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Tawangmangu, sesampainya di Tawangmangu sudah terdapat banyak papan penunjuk jalan, jadi kalian tidak perlu kawatir tersesat.
Objek wisata ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum, Gerojogan Sewu buka sampai jam 4 sore, jadi jangan telat ya, yang perlu diingat, jalan menuju lokasi adalah jalan menanjak dan berkelok-kelok, jadi persiapkan terlebih dahulu kendaraan kalian dengan baik.



Candi cetho



Candi Cetho adalah sebuah prasasti peninggalan bersejarah umat Hindu dari kerajaan adidaya Majapahit. Obyek wisata di Karanganyar ini juga memang belum begitu terkenal namun keindahan yang dimiliki tidak kalah dengan candi lainnya di Indonesia seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Lokasi Candi Cetho sebenarnya juga berdekatan dengan candi lainnya yaitu Candi Sukuh yang sama-sama berlokasi di perbukitan.
Lokasi wisata Candi Cetho ini berada di lereng Gunung Lawu, sehingga ketika anda memasuki space wisata, anda akan disuguhkan dengan suburnya pepohonan disekitar lereng gunung. Dimana obyek wisata di Karanganyar ini berada di ketinggian mencapai 1.496 mdpl, sehingga hawa sejuk akan terasa ketika anda memasuki space wisata Candi Cetho.
Alamat Candi Cetho berada di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Melihat lokasi dari obyek wisata Candi Cetho yang cukup tinggi, tentu untuk perjalanan ke Candi Cetho membutuhkan kondisi kendaraan prima. Bila tidak, bisa-bisa anda tidak bisa sampai dan menikmati keindahan yang diberikan Candi Cetho dari atas bukit.
Rute menuju ke Candi Cetho memang sedikit susah, tapi anda akan mendapatkan kenangan liburan yang tak terlupakan. Anda juga bisa mampi ke obyek wisata kebuh teh Kemuning tentu dengan membayar tiker masuk terlebih dahulu.
Untuk bisa mengunjungi obyek wisata Candi Cetho, anda bisa melalui rute dengan mengikuti papan penunjuk jalan menuju ke Candi Cetho atau bisa melalui peta Candi Cetho Karanganyar yang ada pada Smartphone anda. Sebagai salah satu obyek wisata yang memiliki nilai bersejarh, tentu tidak lepas dari beberapa mitos Candi Cetho dan misteri Candi Cetho yang beredar di masyarakat.
Sejarah Candi Cetho hingga sampai menjadi obyek wisata di Karanganyar tidak lepas dari jasa sang penemu candi yaitu Van de Vlies. Pemuda yang berasal dari Belanda ini secara tidak sengaja menemukan prasasti peninggalan kerajaan Majapahit pada tahun 1842. Awalnya Candi Cetho masih berupa reruntuhan batu yang terdapat di 14 teras.
Hingga pada tahun 1970 dilakukan pemugaran Candi Cetho oleh Humardani, yang merupakan asisten pribadi dari Presiden Soeharto kala itu. Hingga sampai saat ini, obyek wisata Candi Cetho menjadi salah satu obyek wisata anda Karanganyar dan obyek wisata Karanganyar yang populer. Setiap harinya obyek wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan baik dari dalam kota hingga luar kota.
Selain itu didalam space wisata juga dilengkapi dengan fasilatas yang bisa digunakan oleh pengunjung selama berada didalam space wisata Candi Cetho. Fasilitas tersebut seperti bathroom, tempat ibadah, penjual oleh-oleh dan tentu tidak lupa warung makan yang menjual berbagai macam jenis makanan dan minuman yang sedap dengan harga terjangkau.
Untuk bisa menikmati itu semua, tentu anda harus membayar tiket masuk terlebih dahulu. Berbicara mengenai harga tiket masuk Candi Cetho, pihak pengelola membandrol harga yang tidak terlalu mahal. Sehingga semua kalangan masyarakat bisa menikmati keindahan candi yang berada di Lereng Gunung Lawu ini. Berikut ini adalah informasi mengenai Daftar Harga Tiket Masuk Candi Cetho Terbaru yang bisa menjadi referensi untuk anda yang akan mengunjungi wisata Candi Cetho.
Tiket MasukHarga
Wisatawasn DomestikRP. 7.000
Wisatawasn MancanegaraRp. 35.000
Sewa Kain PolengRp. 5.000 / seikhlasnya
Taman Puri SarasvatiTp. 2.000
Parkir MotorRp. 2.000
Parkir MobilRp. 5.000